SHARE

Keluarga Cemara (Antara)

CARAPANDANG - Berperan sebagai sosok ayah yang memiliki anak remaja di "Keluarga Cemara The Series", Ringgo Agus Rahman mengaku memiliki kekhawatiran jika anak-anaknya tumbuh dewasa kelak.

"Pasti ada lah ya kekhawatiran (anak semakin besar). Justru sekarang kita kayak mau mencoba untuk antisipasi. Ini masih di dalam proses. Kita belum menemukan solusi apa-apa kalau anak kita nantinya tumbuh tuh, kita harus seperti apa?" kata Ringgo saat dijumpai di Grand Hyatt, Jakarta Selatan, Jumat (23/9).

Lebih lanjut, Ringgo juga mengatakan bahwa dia harus belajar dari anak-anaknya. Selain itu, Ringgo pun ingin terus menjaga komunikasi dengan anak-anaknya agar jangan sampai tertutup kepada orang tua.

"Gue sendiri bukan menjadi orang tua yang benar-benar tahu, nggak. Gue nantinya harus belajar sendiri dari anak-anak gue. Yang pasti kalau gue sih sekarang tuh gue nggak tahu semuanya. Yang harus gue pelajari adalah komunikasi sama anak gue itu tidak boleh tertutup," ujar Ringgo.

"Gue mau jadi orang tua yang selalu bisa dikomunikasiin apapun sama anak gue nanti. Termasuk mungkin nanti dalam masalah seks atau segala macem. Tapi gue dulu nggak pernah sih ngomongin itu sama bokap. Aneh banget," sambungnya.

Di sisi lain, Nirina Zubir yang menjadi lawan main Ringgo dalam serial tersebut juga menyampaikan hal yang serupa. Dia pun turut merasakan kekhawatiran jika anaknya tumbuh dewasa. Namun, Nirina tak ingin menjadi orang tua yang terlalu khawatir.

"Kalau aku sih bukan pengin jadi orang tua yang khawatir ya. Tapi aku pengn jadi orang tua yang bisa membuka hati dan pikiran tentang apapun yang dihadapi. Karena kan kalau kita khawatir, itu kan menarik energi," ungkap Nirina.

"Mentally we have to be ready dengan buka hati buka pikiran dan hadapi. Daripada kita ketakutan mulu, sudahlah apa yang di depan mata kita hadapi saja," imbuhnya.

Sebagai sesama orang tua, Nirina dan Ringgo pun mengaku sering berdiskusi di lokasi syuting. Mereka pun saling mendiskusikan dan bertukar pengalaman sebagai sesama orang tua. Dari situ, Nirina dan Ringgo pun sadar bahwa mereka tidak boleh berhenti mempelajari dan mengikuti tumbuh kembang anaknya.

"Kita juga sebagai orang tua suka buka ruang diskusi. Saling cerita perkembangan anak. Gue pun nyadar kalau gue nggak boleh berhenti mempelajari anak gue," pungkas Ringgo.

Tags
SHARE