SHARE

Tangkapan layar - Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring di Jakarta (istimewa)

CARAPANDANG.COM – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito melaporkan dalam sepekan terakhir laju kematian akibat pandemi COVID-19 menurun namun terjadi penambahan jumlah kasus positif.

"Saya ingin mengapresiasi ini. Karena penurunan kasus positif dan kematian, adalah hal yang harus terus kita pertahankan," katanya memberi keterangan pers perkembangan penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Kamis (15/4), yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia.

Perkembangan kasus positif COVID-19 per 14 April 2021 terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 5.656 kasus dengan jumlah kasus aktif ada 108.384 kasus atau setara 6,8 persen dibandingkan rata-rata dunia 17,4 persen.

Jumlah kesembuhan sebanyak 1.431.892 kasus atau telah menembus angka 90,4 persen dibandingkan rata-rata dunia 80,4 persen. Pada kasus meninggal, sebanyak 42.906 kasus atau 2,7 persen dibandingkan rata-rata dunia sebesar 2,2 persen.

Wiku mengatakan, laporan perkembangan penanggulangan COVID-19 per 11 April 2021 terbilang cukup baik dibandingkan perkembangan sepekan sebelumnya.

Meski pada pekan ini terjadi penurunan pada laporan laju penambahan kasus positif serta kasus kematian, kata Wiku, namun penambahan kesembuhan justru menurun.

"Namun ini dikarenakan jumlah penambahan kasus positif yang terus menurun," katanya.

Penambahan kasus positif baru pada pekan ini terjadi penurunan sebesar 14,2 persen. Meski demikian, ada lima provinsi yang mengalami kenaikan kasus tertinggi, di antaranya Jawa Tengah naik 620 (2.912 vs 3.532), Riau naik 412 kasus (1.096 vs 1.508), Sulawesi Selatan naik 368 kasus (458 vs 826), Jawa Barat naik 274 (5.759 vs 6.033) dan Sumatera Barat naik 214 (700 vs 914).

Kemudian untuk penambahan kematian menurun sebesar 17,6 persen pada pekan ini. Terdapat lima provinsi dengan kenaikan tertinggi di antaranya Sumatera Barat naik 18 (8 vs 26), Sumatera Selatan naik 16 (15 vs 31), Jawa Barat naik 14 (109 vs 123), Bali naik 12 (33 vs 45) dan Jawa Tengah naik 9 (140 vs 149).

"Khusus Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera Barat mendapat perhatian. Karena pada pekan ini kasus positif dan kasus meninggal mengalami kenaikan. Dimohon seluruh masyarakat dan pemerintah daerahnya untuk memantau perkembangan wilayah masing-masing. Dan optimalkan posko untuk peningkatan kualitas penanganan," katanya.

Untuk angka kesembuhan, kata Wiku, menurun sebesar 3,5 persen karena menurunnya penambahan kasus positif. Terdapat lima provinsi mencatatkan kesembuhan tertinggi yakni Jawa Tengah naik 7.648 (3.730 vs 11.378), Kalimantan Selatan naik 473 (1.259 vs 1.732), Sumatera Barat naik 434 (366 vs 800), Sumatera Selatan naik 306 (303 vs 609) dan Kalimantan Timur naik 268 (1.547 vs 1.815).

"Saya terus mendorong kepada seluruh daerah untuk terus meningkatkan penanganan COVID-19 terutama di tengah implementasi kebijakan PPKM Mikro yang semakin luas cakupannya. Semoga perkembangan terus menunjukkan perbaikan dan semakin merata di seluruh Indonesia," demikian Wiku.