SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM- Sembelit menimbulkan rasa tidak nyaman yang mendorong Anda untuk menelan apapun dengan tujuan untuk menghambat tubuh mengeluarkan feses lagi.

Namun, seorang ahli gastroenterologi yang berbasis di New York, dr. Niket Sonpal membahas lima perilaku memblokir usus yang sebaiknya Anda hentikan melakukannya ketika usus Anda sudah macet, dilansir dari Livestrong.

1. Konsumsi makanan olahan

Makanan beku, makanan siap saji, dan sebagainya mungkin membuat lidah nyaman, tetapi mereka juga dapat menyebabkan sembelit dengan memperlambat sistem pencernaan, jelas dr. Sonpal.

Pertama, makanan olahan seringkali kekurangan serat, yang dapat mengganggu pencernaan dan memperburuk gejala yang ada. Mereka juga mengandung "lemak trans tingkat tinggi, yang meningkatkan peradangan usus, dan aditif seperti pengawet, pemanis atau pewarna, yang dapat mengubah keseimbangan mikrobioma usus," jelas Dr. Sonpal.

Lakukan ini sebagai gantinya: Jauhkan makanan olahan seminim mungkin dan penuhhi isi piring Anda dengan seluruh makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian. Tapi hati-hati dengan biji-bijian yang mengandung gluten seperti gandum, barley, rye, spelt, kamut dan triticale, yang dapat memicu sembelit bagi sebagian orang, tambah Dr. Sonpal.

2. Konsumsi Kafein

Percaya atau tidak, secangkir kopi pagi bisa membuat usus Anda macet. Meskipun benar bahwa kafein dapat merangsang otot-otot di sistem pencernaan Anda untuk berkontraksi, menyebabkan buang air besar, kafein juga dapat menyebabkan sembelit, kata Dr. Sonpal.

Sama seperti alkohol, kafein (terutama dalam jumlah banyak) juga menyebabkan dehidrasi, yang dapat membuat usus tidak berfungsi dengan lancar.

Lakukan ini sebagai gantinya: Jika Anda sembelit, pilih minuman tanpa kafein (namun perlu diingat kopi tanpa kafein mungkin tidak 100 persen bebas kafein) dan hindari makanan yang mengandung kafein seperti coklat, kata Dr. Sonpal.

3. Kurang Aktivitas Fisik

Meskipun perut Anda mungkin terasa tidak nyaman, sembelit Anda tidak akan mereda jika Anda hanya duduk di sofa.

"Kurang bergerak memperlambat makanan melewati usus besar Anda," kata Dr. Sonpal.

Ini bisa menjadi masalah bagi orang-orang yang harus sering berbaring di tempat tidur atau tidak bisa banyak bergerak karena masalah kesehatan, tambahnya.

Lakukan ini sebagai gantinya: Jika Anda mampu secara fisik, bangun dari sofa dan bergeraklah. Usus besar bereaksi terhadap aktivitas fisik, jadi olahraga teratur melancarkan buang air besar. Bahkan jalan kaki ringan pun bisa bermanfaat.

Menurut Harvard Health Publishing, otot perut Anda memainkan peran integral dalam kemampuan Anda untuk buang air besar. Jadi, latihan apa pun yang merangsang inti tubuh akan membantu mengatasi sembelit.

4. Konsumsi Suplemen Zat Besi dan Kalsium

Suplemen harian Anda dapat memperburuk (atau bahkan menjadi sumber) masalah perut Anda. Pernah ada laporan pada Februari 2015, sebuah penelitian meta-analisis di PLoS One menemukan bahwa suplemen zat besi muncul untuk alter mikrobiota usus dan menyebabkan peradangan pada lapisan mukosa, yang dapat menyebabkan efek samping gastrointestinal seperti sembelit.

Demikian pula, suplemen kalsium mungkin juga memiliki efek mengikat, terkadang menyebabkan gas, sembelit dan kembung, dikutip dari Mayo Clinic .

Lakukan ini sebagai gantinya: Jika Anda memiliki kondisi kesehatan atau kekurangan tertentu yang mengharuskan Anda untuk mengonsumsi zat besi atau kalsium, bicarakan dengan dokter sebelum Anda berhenti mengambil vitamin atau suplemen mineral, saran Dr. Sonpal. Ahli medis Anda mungkin dapat menyarankan alternatif lain (seperti mengonsumsi lebih banyak makanan yang kaya zat besi atau kalsium) saat sembelit menjadi parah.

5. Berlebihan dengan Pencahar

"Pencahar digunakan untuk mengobati sembelit, tetapi bila disalahgunakan, obat pencahar sebenarnya dapat menyebabkan sembelit memburuk," kata Dr. Sonpal.

Alasannya, "Pencahar bekerja dengan cara merangsang atau mengiritasi secara artifisial, saraf di usus besar, yang membuat otot usus berkontraksi dan mengeluarkan kotoran dari tubuh," jelas Dr. Sonpal.

Tetapi penggunaan obat pencahar yang berkepanjangan, menurut Harvard Health Publishing, dapat membahayakan saraf di usus besar, menghambat kapasitas usus Anda untuk berkontraksi dengan sendirinya. Namun hal ini kini jarang terjadi berkat versi pencahar yang lebih baru.

Lakukan ini sebagai gantinya: Cobalah menghirup cairan hangat, terutama di pagi hari; minum dua hingga empat gelas air ekstra sehari (kecuali jika diinstruksikan lain oleh dokter Anda); dan kunyah plum dan sereal, saran Dr. Sonpal.

Jika hal-hal ini tidak membantu, Anda dapat meminta bantuan dokter atau apoteker dalam memilih obat pencahar (masing-masing obat bekerja dengan cara yang berbeda untuk meredakan sembelit) dan meminta saran tentang berapa lama Anda harus meminumnya, kata Dr.Sonpal. 

Tags
SHARE