SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Bandar Udara Internasional Juanda mengoptimalkan 12 jam operasional mulai 6 hingga 17 Mei 2021 guna mendukung program pemerintah dalam pengendalian transportasi selama masa Idul Fitri 1442 Hijriah untuk pencegahan penyebaran COVID-19,

"Jam operasional kami optimalisasikan menjadi 12 jam pada periode arus libur Lebaran tahun ini yang awalnya dimulai pukul 06.00-20.00 WIB dibatasi menjadi pukul 06.00-18.00 WIB," katanya General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Kicky Salvachdie dalam keterangan tertulis di Sidoarjo, Selasa (4/5).

Ia mengatakan hal itu sejalan dengan program pemerintah yang meniadakan mudik demi menekan laju penyebaran COVID-19.

"Namun, setelah periode libur Lebaran yaitu tanggal 18 Mei jam operasional kembali normal seperti pada periode era 'new normal' dengan 14 jam operasional," ujarnya.

Pada periode tersebut, pihak maskapai juga mengambil langkah serupa yakni dengan mengurangi frekuensi penerbangan hingga tidak beroperasi sementara (no ops) di rute tertentu.

Meskipun mayoritas maskapai tidak mengoperasikan penerbangan regulernya, katanya, penerbangan kargo tetap akan beroperasi dan dilayani Bandara Juanda selama periode peniadaan mudik.

Selain optimalisasi jam operasional, Bandar Udara Internasional Juanda juga melakukan optimalisasi penggunaan ruang tunggu.

"Dikarenakan jumlah penerbangan pada periode peniadaan mudik sangat terbatas, maka jumlah ruang tunggu yang kami aktifkan sebanyak tiga unit yaitu gate 8 hingga gate 10 dengan penggunaan check-in counter sebanyak 10 unit. Pada periode sebelum masa peniadaan mudik Lebaran, kami masih beroperasi dengan 10 boarding gate, 47 check-in counter, dan melayani rata-rata jumlah penumpang harian sebanyak 15 ribu penumpang serta 150 pergerakan pesawat," katanya.

Ia menyampaikan bahwa menjelang peniadaan mudik, pantauan di lapangan memang terjadi peningkatan jumlah pergerakan penumpang yang didominasi kedatangan.

"Peningkatan terjadi sejak Jumat (30/4) sebanyak 25.076 penumpang di hari tersebut. Adapun rute terbanyak sebelum peniadaan mudik adalah Jakarta, Makasar, Balikpapan, Banjarmasin, dan Denpasar," katanya.

Kicky menyebut peningkatan jumlah penumpang juga karena meningkatnya kedatangan penumpang penerbangan internasional yang mayoritas para pekerja migran.

Pada periode April, Bandar Udara Internasional Juanda telah melayani 572.062 penumpang penerbangan domestik dan 18.120 penumpang penerbangan internasional.

Dari jumlah tersebut, jumlah penumpang kedatangan internasional mencapai 16.625 penumpang.

"Terjadi peningkatan signifikan yakni sejumlah 68,57 persen jika dibandingkan dengan bulan Maret sejumlah 9.604 penumpang, sedangkan untuk keberangkatan penumpang internasional di bulan April tercatat sejumlah 1.495 penumpang atau mengalami kenaikan sebesar 27,15 persen jika dibandingkan dengan bulan Maret sebanyak 1.145 penumpang," katanya.

Tags
SHARE