SHARE

istimewa

CARAPANDANG - Pengiriman global Volkswagen Group pada Agustus 2023 naik 5,7 persen dibandingkan tahun lalu, demikian disampaikan produsen mobil terbesar di Jerman itu pada Jumat (15/9).

Didorong oleh pertumbuhan signifikan di pasar Eropa dan kawasan Timur Tengah/Afrika, jumlah kendaraan yang dikirim pada Agustus tahun ini meningkat menjadi 740.100 unit.

Penjualan pada bulan perbandingannya, Agustus 2022, "sangat kuat karena pasar terstimulasi oleh keringanan pajak, menyusul karantina wilayah (lockdown) COVID-19 yang berkepanjangan," kata seorang juru bicara (jubir) Volkswagen Group kepada Xinhua pada Jumat, seraya menekankan bahwa pengiriman perusahaan tersebut ke China "hampir stabil" antara Januari dan Agustus.

Pada kuartal pertama (Q1) 2023, status Volkswagen sebagai pemimpin pasar di China direbut oleh produsen kendaraan listrik (electric vehicle/EV) lokal BYD, menurut angka dari Asosiasi Mobil Penumpang China. BYD mencatatkan lonjakan penjualan 69 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Q1 tahun ini.

Alih-alih melakukan pemangkasan harga "di luar level yang dapat dibenarkan secara ekonomi", Volkswagen justru berfokus pada "perlindungan margin," ujar jubir Volkswagen kepada Xinhua. Profitabilitas tetap menjadi prioritas utama bagi Volkswagen, bahkan dalam lingkungan pasar yang sangat kompetitif.

Volkswagen Group baru-baru ini memperkuat eksistensinya di China dengan mengakuisisi 4,99 persen saham milik perusahaan rintisan (startup) EV lokal XPeng. Sementara itu, merek mewah Audi milik grup itu lebih lanjut memperluas kerja samanya dengan mitra usaha patungannya di China, SAIC.

"Kemitraan lokal merupakan landasan penting dalam strategi 'di China untuk China' Volkswagen Group," ujar Ralf Brandstaetter, ketua sekaligus CEO Volkswagen Group China, pada akhir Juli lalu.

Tags
SHARE