SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menjelang akhir pekan masih melanjutkan penguatan tajam pada Kamis (1/12) kemarin.

Rupiah pada Jumat pagi ini menguat 133 poin atau 0,85 persen ke posisi Rp15.430 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.563 per dolar AS.

"Pasar menanti data utama tenaga kerja AS yang dapat menjadi faktor dalam jalur kebijakan moneter," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta.

Fokus sekarang beralih ke data ketenagakerjaan nonpertanian atau Non Farm Payrolls (NFP) yang akan dirilis hari ini, yang diharapkan menunjukkan bahwa pasar pekerjaan sedikit "mendingin" pada November.

Namun sektor tersebut tetap kuat tahun ini, dengan bank sentral menyatakan akan mencari lebih banyak moderasi karena memperketat kebijakan.

Setiap tanda-tanda kekuatan tak terduga di pasar pekerjaan memberi The Fed dorongan yang cukup untuk terus menaikkan suku bunga, yang bisa menjadi skenario yang negatif bagi pasar.

Gubernur The Fed Jerome Powell dalam pidatonya pekan ini kembali mengukuhkan niat The Fed untuk menurunkan kenaikan tingkat suku bunga acuan yang sedang berjalan.
 

Halaman :
Tags
SHARE