SHARE

Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan Nadia Hadad (istimewa)

CARAPANDANG.COM - Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan Nadia Hadad mengatakan skema perhutanan sosial memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk terlibat langsung dalam usaha memenuhi target pengurangan emisi gas rumah kaca Indonesia.

"Ini adalah non-parties stakeholder di mana kita bisa melibatkan masyarakat langsung yang ada di tapak di daerah-daerah untuk bisa terlibat juga berkontribusi dalam pemenuhan NDC kita, target-target iklim kita," kata Nadia dalam diskusi tentang aksi iklim inklusif dan kolaboratif yang diselenggarakan di Jakarta pada Selasa (9/11/2021).

Nadia menjelaskan bahwa skema perhutanan sosial adalah program strategis pemerintah dan dapat menjadi bagian dari kontribusi aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di tingkat tapak.

Perhutanan sosial adalah skema pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan di kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan adat yang dilaksanakan oleh masyarakat sekitar atau masyarakat hukum adat.

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sampai dengan awal Agustus 2021 realisasi program itu sudah mencapai lahan seluas 4.721.389,78 hektare yang diperuntukkan bagi sekitar 1,03 juta kepala keluarga dengan 7.212 kelompok.

Halaman :