SHARE

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, turut mengomentari keberadaan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang hilang kontak usai kunjungan kerja (kunker) ke Italia dan Spanyol.

CARAPANDANG - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, turut mengomentari keberadaan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang hilang kontak usai kunjungan kerja (kunker) ke Italia dan Spanyol.

Menurutnya semua pihak memiliki pertanyaan yang sama, yakni ingin mengetahui di mana keberadaan menteri dari partai NasDem itu.

“Kita bertanya semua, itu kabar terakhir membuat kita bertanya, di mana dia?” ujarnya usai menghadiri pengarahan kepada peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) Ke24 dan Alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Ke-65 tahun 2023 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI di Istana Negara, Rabu (5/10/2023).

Kendati demikian, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu meyakini bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengetahui cara terbaik atau langkah-langkah yang harus ditempuh untuk menemukan SYL. Apalagi, dia meyakini bahwa tokoh sekelas Menteri tentunya tidak akan mudah untuk menghilang begitu saja.

Maksud Mahfud, apabila SYL menghilang dalam arti menghindari aparat maka hal tersebut tak mudah untuk dilakukan.

Oleh sebab itu, Mahfud menilai bahwa gestur yang ditunjukkan oleh SYL tak dapat diartikan sebagai menghindari proses hukum. Mengingat, aparat pun juga belum menyatakan SYL untuk masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Ini kan belum DPO, kita tunggu infomasinya aja dulu. Karena ya mestinya dicari dulu, kalau sudah pasti tidak ada jejak, misalnya atau ada di suatu tempat yang secara yurisdiki berada di luar kewenangan KPK maka mesti DPO,” pungkas Mahfud.



Tags
SHARE