SHARE

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah (istimewa)

CARAPANDANG.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta agar perusahaan khususnya pertambangan yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara agar berkomitmen menyediakan pusat pelatihan peningkatan kompetensi bagi angkatan kerja.

Ida Fauziyah menyampaikan hal itu saat melakukan kunjungan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, Sulawesi Tenggara, dalam rangka menghadiri penyerahan hibah tanah dan bangunan milik Provinsi Sulawesi Tenggara kepada Kementerian Ketenagakerjaan, di Kendari, Jumat (26/11/2021).

"Salah satu yang bisa kita lakukan adalah dengan memperbanyak pelatihan vokasi melalui balai-balai pemerintah. Yang tidak kalah penting adalah balai-balai atau training center (pusat pelatihan) yang ada di perusahaan-perusahaan," tutur dia.

Menaker menyingung salah satu perusahaan pemurnian nikel di Sulawesi Tenggara yaitu PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) agar memperlihatkan komitmennya dalam mewujudkan tenaga kerja yang berkompeten.

"Kami berharap PT VDNI bisa mempercepat komitmennya. Dan tentu saja karena perusahaan perusahaan pertambangan di Sulawesi Tenggara ini cukup banyak tidak hanya PT VDNI, saya juga berharap perusahaan-perusahaan melakukan hal yang sama," ujar Menaker.

Dia mencontohkan bahwa di Provinsi Sulawesi Tengah, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sudah merealisasikan dengan melakukan groundbreaking gedung pelatihan untuk tenaga kerjanya.

"Saya yakin PT IMIP juga akan bisa mempercepat karena kebutuhan tenaga kerja pada sektor-sektor pertambangan ini sungguh sangat luar biasa," ujar dia.

Ida Fauziyah meminta agar perusahaan-perusahaan tambang yang ada di Sulawesi Tenggara agar menyediakan gedung pusat pelatihan kompetensi bagi angkatan kerjanya.

"Industrialisasi terutama pada sektor pertambangan saya kira kehadirannya harus diimbangi dengan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industrialisasi itu," tutur dia.

Halaman :