SHARE

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim saat berikan kata sambutan dalam acara puncak Hari Guru Nasional 2021 yang diikuti di Jakarta (istimewa)

CARAPANDANG.COM - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan pihaknya telah menyiapkan banyak program untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengajar para siswa pada tahun 2022 mendatang.

“Semua guru-guru kita di seluruh Indonesia, bekerja karena panggilan diri. Bukan karena uang, bukan untuk mencari kerjaan yang stabil saja. Tetapi benar-benar untuk mengabdi. Mohon bapak dan ibu mengetahui, tahun depan kita akan luncurkan berbagai macam program untuk guru,” kata Nadiem saat berikan kata sambutan dalam acara puncak Hari Guru Nasional 2021 yang diikuti di Jakarta, Kamis (25/11/2021).

Nadiem menjelaskan, sebagai bentuk ucapan terima kasih atas ketangguhan guru mengajar meskipun sedang mengalami pandemi COVID-19, pihaknya tidak hanya memberikan program bantuan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) seperti laptop dan proyektor saja, tetapi juga akan membuka berbagai macam platform teknologi untuk membantu kegiatan mengajar para guru.

Pihaknya juga akan membuka berbagai macam pelatihan secara online, yang dapat diikuti guru secara mandiri sesuai dengan kemampuannya.

“Ini bisa diikuti oleh guru-guru secara mandiri sesuai dengan kemampuannya. Bukan belajar teori-teori saja yang praktis dari guru untuk guru,” ucap Nadiem.

Selain itu, Kemendikbudristek juga akan menawarkan sebuah kurikulum yang jauh bersifat lebih merdeka dalam mengajar, yang saat ini sedang dalam tahap uji coba di beberapa sekolah penggerak.

Menurut Nadiem, nantinya kurikulum yang dibentuk itu bersifat relevan dan praktis serta dapat dengan mudah dimengerti oleh guru karena fleksibel sehingga para guru bisa mengadaptasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan murid-muridnya.

Kurikulum itu juga dirancang untuk memberikan kesempatan bagi guru untuk berkreasi dan berinovasi sehingga proses pembelajaran akan jauh lebih mudah.

“Jadi kita bukan ganti kurikulum, tapi kurikulum yang kita tawarkan tahun depan itu adalah kurikulum yang memberikan kemerdekaan kembali pada guru-guru,” ucap Nadiem.

Dalam kesempatan itu, Nadiem juga menyebutkan pihaknya akan terus berfokus dalam memastikan guru honorer akan mendapatkan kesejahteraan melalui rekrutmen ujian seleksi PPPK (P3K).

Melalui seleksi itu pula, dia akan memastikan bahwa semua guru honorer dapat mengikuti tes tersebut dan dapat lolos mendapatkan formasi untuk dapat meningkatkan kualitas para guru lebih baik lagi.

“Jadi banyak hal-hal menarik di tahun depan. Tolong ditunggu dan harap sabar. Tapi nomor satu, tolong desak semua kepala dinas untuk sekolah tatap muka harus segera dilaksanakan,” kata dia.