SHARE

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (istimewa)

Untuk itu, pihaknya sedang mengusulkan pendanaan bagi UMKM melalui seed capital (pendanaan tahap awal), yang memungkinkan kapasitas UMKM naik kelas hingga mendorong peningkatan pembiayaan perbankan ke UMKM mencapai 30 persen di tahun 2025.

"Saya sudah ajukan proposal seed capital ini ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk UMKM inkubasi yang nilainya diusulkan sampai Rp20 miliar, diharapkan akan banyak UMKM level kecil naik ke level menengah," kata MenKopUKM.

KemenKopUKM akan terus melakukan beberapa program dan kebijakan dalam mendorong UMKM naik kelas, diantaranya membangun factory sharing yang sedang diuji coba di lima daerah mulai dari sektor furniture, makanan, maupun agrobisnis dan lain-lain.

Dalam factory sharing, produksi dilakukan secara makloon, dengan teknologi modern yang tak bisa dilakukan oleh pelaku usaha perorangan.

Ada pula program corporate farming dengan mengonsolidasikan para petani di lahan sempit, yang tergabung dalam koperasi untuk terhubung dengan pembiayaan agar bisa naik kelas baik dari sisi kuantitas dan kualitas.

Sementara dari sisi market demand-nya diperkuat melalui belanja pemerintah sebesar 40 persen yang potensinya di APBN mencapai Rp447 triliun.

"Begitu juga dengan Pasar Digital (PaDi) UMKM sudah ada kerja sama antara KemenKopUKM dan Kementerian BUMN serta melibatkan 9 perusahaan BUMN yang saat ini nilai transaksinya mencapai Rp1 triliun," ungkap Menteri Teten.

Halaman :