SHARE

Istimewa

Itulah mengapa seseorang yang ada dalam hubungan tidak sehat merasa sulit lepas dari kekasihnya. Dia mengingatkan bila ada tanda-tanda seperti itu, jangan lupa untuk sering mengecek kabar teman terdekat. Tanyakan keadaan, tawarkan diri untuk menjadi pendengar bila ada yang ingin diceritakan.

Ciri lain dari hubungan tidak sehat adalah penampilan fisik yang tampak semakin berantakan atau munculnya lebam-lebam di badan. Anda bisa bertanya apa penyebab dan menawarkan bantuan, tapi jangan langsung menghakimi dan menuduh.

"'Ini dipukulin pacar ya?' jangan begitu juga. Pasti dia akan defensif. Dia akan membela pacarnya biasanya. Tapi, kita pancing sedikit- sedikit supaya dia mau cerita. Dan jangan menghakimi juga ketika dia bercerita supaya ceritanya bisa lengkap."

Sebab, kadang korban menutupi kebiasaan yang dilakukan pasangan agar kekasihnya tidak dinilai negatif oleh teman-temannya.

Kekerasan psikis yang dialami dalam hubungan tidak sehat bisa juga berupa posesif yang berlebihan. Kekasih selalu bertanya di mana dia berada, bersama siapa, apa yang dilakukan dan sebagainya. Jika tidak dijawab atau dibalas, orang tersebut akan mengamuk. Bila itu yang terjadi, berarti hubungan tersebut tidak sehat.

"Seseorang itu harus bisa mengembangkan kepercayaan kepada pasangannya. Tentu dengan orang yang tepat ya. Karena kalau dari dulu dia suka bohong, ya wajar kalau sering mempertanyakan. Tapi artinya apa? Hubungannya udah tidak sehat lagi. Sudah tahu pacarnya suka bohong, tapi tidak mau pisah, jadi posesif banget juga. Sebenernya sudah tidak sehat juga," papar dia.

Hubungan yang tidak sehat bisa "disembuhkan", hanya butuh waktu dan kesadaran dari dua belah pihak untuk menyelesaikan konflik yang belum selesai.
 

Halaman :
Tags
SHARE