SHARE

Ilustrasi

Strategi ketiga berupa optimalisasi pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga dan transportasi.

"Pemerintah sejak tahun 2009 telah membangun jaringan gas bumi untuk rumah tangga. Potensi pencapaian penurunan emisi pada kegiatan ini diperkirakan sebanyak 654 ribu ton karbon dioksida pada 2024," kata Ismu.

Sementara potensi pencapaian penurunan emisi pada kegiatan konversi minyak tanah ke elpiji tiga kilogram diperkirakan mencapai 15,39 juta ton karbondioksida pada 2024.

Penggunaan gas alam sebagai bahan bakar angkutan umum diperkirakan sebanyak 178 ribu ton karbondioksida pada 2019.

Strategi keempat adalah upaya penurunan emisi metana. "Saat ini, Indonesia memiliki prioritas untuk membangun database gas rumah kaca termasuk metana yang andal. Hal ini penting bagi Pemerintah untuk membuat identifikasi yang valid dalam mitigasi metana," ungkap Ismu.

Adapun upaya lainnya adalah mengembangkan pedoman dalam pengukuran dan kuantifikasi emisi untuk kegiatan gas rumah kaca dan suar, peningkatan kapasitas pemangku kepentingan, dan transfer teknologi terkait pengurangan emisi dari negara maju.

"Pemerintah juga membuka peluang kolaborasi dengan inisiatif pengurangan emisi metana internasional untuk mencapai penurunan emisi metana yang signifikan di sektor minyak dan gas," ujar Ismu.

Halaman :