Menjaga persatuan
Peringatan Hari Sumpah Pemuda harus menjadi momentum seluruh anak bangsa untuk terus menjaga persatuan. Sebab, Indonesia akan tetap berdiri kokoh jika persatuan dan kesatuan bangsa terus terjaga.
Peringatan Sumpah Pemuda jangan hanya sekadar seremonial tahunan, tapi benar-benar dihayati hingga masuk ke dalam hati, sehingga pesan-pesan dalam Sumpah Pemuda bisa dijalankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Akhir-akhir ini tindakan atau ucapan yang bisa menggerus rasa persatuan bangsa masih saja terjadi. Dan yang lebih memprihatinkan dilakukan oleh elit di negeri ini. Teranyar, ucapan salah satu pejabat negara yang menimbulkan polemik dengan mengatakan bahwa salah satu kementerian merupakan hadiah khusus untuk ormas tertentu. Ucapan tersebut sungguh menyinggung anak bangsa yang lain.
Sebelumnya juga salah satu ketua umum ormas Islam terbesar di Indonesia mengatakan bahwa jika urusan agama tidak dipegang oleh ormas tersebut maka akan salah semua. Ucapan tersebut sangat menyakiti ormas-ormas Islam lainnya. Dan ini mencerminkan rasa paling benar sendiri.
Ucapan-ucapan seperti itu jika terus disuarakan bisa merusak rasa persatuan yang selama ini sudah terbangun. Rasa merasa paling benar dan rasa merasa paling berjasa di republik ini harus disudahi. Jika ini terus didengun-dengungkan maka bibit-bibit perpecahan akan tumbuh sumbur di negeri yang kita cintai bersama ini.
Indonesia memiliki banyak masalah besar yang harus diselesaikan bersama-sama oleh seluruh elemen bangsa. Kunci menuntaskan masalah ini adalah dengan membangun persatuan untuk bersama-sama keluar dari masalah tersebut. Berhentilah membuat pernyataan yang membuat gaduh, apalagi pernyataan tersebut jauh dari kebenaran sejarah. Pernyataan yang hanya berupa klaim-klaim yang bertujuan untuk membesarkan kelompoknya sendiri.
Bangsa ini perlu ide-ide yang membangun, bukan pernyataan-pernyataan yang membuat gaduh dan keributan. Dengan semangat Sumpah Pemuda inilah mari kita kembali merapatkan barisan bersatu padu untuk bersama-bersama membangun bangsa Indonesia semakin lebih baik.
Ingat pesan Presiden RI ke-1, Ir. Soekarno bahwa Indonesia didirikan untuk semua. “Kita hendak mendirikan suatu negara, bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan, maupun golongan yang kaya – tapi semua buat semua,”- pesan Bung Karno.
Halaman :
Peringatan Hari Sumpah Pemuda harus menjadi momentum seluruh anak bangsa untuk terus menjaga persatuan. Sebab, Indonesia akan tetap berdiri kokoh jika persatuan dan kesatuan bangsa terus terjaga.
Peringatan Sumpah Pemuda jangan hanya sekadar seremonial tahunan, tapi benar-benar dihayati hingga masuk ke dalam hati, sehingga pesan-pesan dalam Sumpah Pemuda bisa dijalankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Akhir-akhir ini tindakan atau ucapan yang bisa menggerus rasa persatuan bangsa masih saja terjadi. Dan yang lebih memprihatinkan dilakukan oleh elit di negeri ini. Teranyar, ucapan salah satu pejabat negara yang menimbulkan polemik dengan mengatakan bahwa salah satu kementerian merupakan hadiah khusus untuk ormas tertentu. Ucapan tersebut sungguh menyinggung anak bangsa yang lain.
Sebelumnya juga salah satu ketua umum ormas Islam terbesar di Indonesia mengatakan bahwa jika urusan agama tidak dipegang oleh ormas tersebut maka akan salah semua. Ucapan tersebut sangat menyakiti ormas-ormas Islam lainnya. Dan ini mencerminkan rasa paling benar sendiri.
Ucapan-ucapan seperti itu jika terus disuarakan bisa merusak rasa persatuan yang selama ini sudah terbangun. Rasa merasa paling benar dan rasa merasa paling berjasa di republik ini harus disudahi. Jika ini terus didengun-dengungkan maka bibit-bibit perpecahan akan tumbuh sumbur di negeri yang kita cintai bersama ini.
Indonesia memiliki banyak masalah besar yang harus diselesaikan bersama-sama oleh seluruh elemen bangsa. Kunci menuntaskan masalah ini adalah dengan membangun persatuan untuk bersama-sama keluar dari masalah tersebut. Berhentilah membuat pernyataan yang membuat gaduh, apalagi pernyataan tersebut jauh dari kebenaran sejarah. Pernyataan yang hanya berupa klaim-klaim yang bertujuan untuk membesarkan kelompoknya sendiri.
Bangsa ini perlu ide-ide yang membangun, bukan pernyataan-pernyataan yang membuat gaduh dan keributan. Dengan semangat Sumpah Pemuda inilah mari kita kembali merapatkan barisan bersatu padu untuk bersama-bersama membangun bangsa Indonesia semakin lebih baik.
Ingat pesan Presiden RI ke-1, Ir. Soekarno bahwa Indonesia didirikan untuk semua. “Kita hendak mendirikan suatu negara, bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan, maupun golongan yang kaya – tapi semua buat semua,”- pesan Bung Karno.
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
